Tujuan Perusahaan

Tujuan Perusahaan – Di Indonesia banyak berdiri perusahaan di berbagai bidang baik perusahaan perseorangan maupun milik negara. Keberhasilan dari sebuah perusahaan tergantung bagaimana cara menjalankannya.

Perusahaan juga harus memiliki tujuan perusahaan, organisasi perusahaan, visi misi perusahaan, dan menetapkan fungsi serta sasaran perusahaan tersebut.


Apa Itu Perusahaan?

Apa Itu Perusahaan

Perusahaan merupakan suatu bidang usaha milik perseorangan, swasta, maupun negara yang berjalan secara terus menerus. Perusahaan menargetkan suatu pekerjaan untuk mendapatkan keuntungan yang memiliki beberapa pekerja maupun karyawan. Pengertian dari perusahaan itu sendiri juga tertera di beberapa undang-undang.


Ciri-Ciri Perusahaan

Ciri Ciri Perusahaan
– Ciri-ciri Perusahaan Jasa / Karakteristiknya. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasa. Karena hanya menjual jasa, maka perusahaan tidak mempunyai persediaan. Berikut ini adalah ciri-ciri perusahaan jasa: 1. Operasional utamanya menjual jasa atau memberikan jasa kepada konsumen. 2. Tidak mempunyai persediaan 3. Dalam perhitungan Laporan Laba/Rugi tidak terdapat unsur Harga Pokok Produksi maupun Harga Pokok Penjualan 4. Dalam perhitungan Laporan Laba/Rugi hanya terdapat unsur pendapatan dan biaya saja 5. Diberi insentif atau imbalan berupa uang atas jasa yang telah diberikan. 6. Tidak menjual barang dan tidak memproduksi barang.

Ciri-ciri perusahaan yaitu adanya aktivitas yang berkaitan dengan proses produksi, penyediaan barang dan pemasaran. selain itu dalam perusahaan juga terdapat koordinasi kerja dari seluruh bagian yang saling berkaitan. adanya keteraturan dalam aktivitas kerja dan mampu mengikuti perubahan. ciri selanjutnya yaitu formal atau adanya kepatuhan terhadap pemimpin dan peraturan yang telah dibuat.

Baca Juga: Tujuan ASEAN


Bentuk Perusahaan Di Indonesia

Bentuk Perusahaan Di Indonesia

Indonesia memiliki berbagai bentuk badan usaha atau perusahaan yaitu perusahaan yang berbadan hukum perusahaan, perusahaan bukan badan hukum, dan perusahaan multi nasional. Perusahaan yang berbadan hukum perusahaan ini dapat didirikan oleh negara maupun swasta. Contohnya adalah Perseroan Terbatas, Perseroan Terbatas Terbuka, Perusahaan Perseroan, Koperasi, dan Perusahaan Umum.

Perusahaan Bukan Badan Hukum adalah Jenis perusahaan swasta yang dimiliki atau didirikan dengan cara kerjasama, biasanya dalam bidang jasa, industri dan ekonomi. Contohnya adalah Perusahaan perseorangan, Firma, Commanditaire Vennootschap, Persekutuan Perdata, Yayasan atau Foundation. Perusahaan Multinasional merupakan perusahaan yang kuat tumbuh di pasaran.

Unsur-unsur yang dimiliki perusahaan ini adalah kegiatan dalam bidang ekonomi dan memiliki badan usaha. Perusahaan ini juga harus bersifat konsisten, terbuka, memiliki keuntungan atau laba, ada pembukuan. Itulah beberapa badan usaha yang banyak terbentuk di Indonesia.


Dua Fungsi Perusahaan

Dua Fungsi Perusahaan

Perusahaan memiliki dua fungsi. Fungsi tersebut harus berjalan dengan baik dan terorganisir serta terintergrasi sehingga dapat tercapainya tujuan suatu perusahaan. Fungsi yang pertama adalah Fungsi operasi yang meliputi beberapa aspek yaitu Pembelian serta produksi, aspek keuangan, aspek pemasaran, bagian personalia, fungsi operasi utama perusahaan.

Beberapa aspek lainnya yaitu akuntansi, administrasi, bidang teknologi informasi, transformasi dan komunikasi, aspek pelayanan umum dan UU, serta fungsi operasi penunjang. Fungsi kedua yaitu fungsi Manajemen yang meliputi Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarah, dan Pengendalian. Kedua fungsi ini harus berjalan dengan lancar agar dapat tercapai.

Baca Juga: Tujuan Karir


Prinsip Sasaran Perusahaan

Prinsip Sasaran Perusahaan

Sasaran Perusahaan merupakan suatu objek yang ingin coba diraih oleh suatu perusahaan dalam menjalankan usaha untuk tujuan operasionalnya. Biasanya sasaran ini dapat berupa individual konsumen atau kelompok. dalam menentukan suatu sasaran sebaiknya digunakan konsep SMART.

Prinsip SMART yaitu Specific adalah Sasaran harus mengetahui detail apa yang ingin diraih. Measurable adalah Suatu sasaran yang harus dapat dinilai untuk mengetahui atau menentukan apa sasaran yang dituju telah tercapai. Achievable merupakan realistisnya Sasaran yang sesuai dengan kondisi dimana sasaran telah ditetapkan dan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki dalam kegiatannya.

Relevant adalah hasil sasaran yang relevan untuk orang yang dapat diberikan tanggung jawab agar tercapainya sasaran yang dituju. Time Bound adalah adanya ketetapan target waktu untuk mencapai hasil sasaran dan target waktu sasaran tersebut juga harus sesuai. Ada beberapa Faktor-faktor yang dapat membantu suatu perusahaan memudahkan dalam menentukan sasaran usaha.

Faktor tersebut yaitu Kemampuan dalam menghasilkan keuntungan, Kedudukan pasar, Sumberdaya manusia yang berkompeten. Faktor lainnya adalah kemampuan mengembangkan usaha, adanya Sumber daya keuangan, bagusnya Sarana kerja, besarnya Tanggung jawab sosial. Dengan ditentukannya sasaran usaha maka tujuan suatu berusahaan dapat tercapai.


Pengertian Tujuan Perusahaan

Pengertian Tujuan Perusahaan

Mendirikan perusahaan pastilah memiliki suatu tujuan tertentu. Tujuan perusahaan itu sendiri merupakan suatu misi atau target yang harus dicapai. Pencapaian tersebut merupakan tolak ukur suatu keberhasilan sebuah perusahaan yang bersifat kuantitatif. Tujuan tersebut berisi komitmen perusahaan dan resikonya serta menggambarkan arah perusahaan itu.

Konsisten pada pencapaian atau tujuan merupakan hal yang sangat perlu dijaga sehingga pembuatan dari misi dan visi perusahaan dapat dijalankan. Seorang wirausaha atau seseorang yang akan mendirikan perusahaan, harus dapat menetapkan tujuan usaha dalam perencanaan secara terperinci. Alasannya adalah agar dapat mencapai keberhasilan usahanya, dapat melakukan merger atau bekerjasama dengan perusahaan lain.

Tujuan suatu perusahaan harus disusun secara rinci dan realistis agar menjadi sasaran badan usaha. Sasaran perusahaan merupakan perluasan dari tujuan yaitu hal yang akan diproduksi oleh badan usaha atau perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

Konsep tujuan perusahaan yaitu untuk memaksimalkan pencapaian sebuah badan usaha atau perusahaan. Nilai perusahaan bisa memperlihatkan nilai aset yang dimiliki suatu perusahaan. Aset tersebut dapat berupa saham. Saham adalah salah satu surat berharga yang dikeluarkan oleh badan usaha atau perusahaan.

Baca Juga: Tujuan Otonomi Daerah


3 Golongan Tujuan Perusahaan

3 Golongan Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan biasanya merupakan target untuk memenuhi keinginan konsumen dan sesuai dengan permintaan pasar. Dengan tercapainya target maka reward yang akan didapat ialah keuntungan. Ada beberapa golongan dari tujuan usaha tersebut yaitu :

1.Pelayanan Primer

Tujuan primer adalah memproduksi suatu barang atau penawaran jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam tujuan ini juga didukung oleh tujuan organisatoris dan tujuan operasional. Tujuan organisatoris merupakan nilai yang harus didonasikan atau disumbangkan oleh suatu kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan. Sedangkan Tujuan Operasional merupakan pencapaian yang diberikan oleh tiap bagian dalam suatu unit atau keseluruhan prosedur kerja.

2. Tujuan Pelayanan Kolateral

Terdapat dua tujuan Kolateral yaitu kolateral sosial dan kolateral pribadi. Kolateral Pribadi merupakan suatu target yang ingin dicapai oleh perseorangan atau kelompok dalam suatu perusahaan. Kolateral Sosial adalah nilai ekonomi yang memiliki cakupan lebih umum atau lebih luas yang diperuntukkan bagi masyarakat yang secara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan. Contoh Kolateral adalah membayar pajak.

3. Tujuan Pelayanan Sekunder

Adalah target yang dibutuhkan sebuah perusahaan untuk tercapainya tujuan primer atau beberapa tujuan lain. Tujuan tersebut biasanya untuk Mencapai keuntungan yang maksimal, Mempertahankan kelangsungan perusahaan, dan menampung karyawan atau tenaga kerja.


Pembagian Divisi Yang Mendukung Tujuan Perusahaan

Pembagian Divisi Yang Mendukung Tujuan Perusahaan

Dalam pencapaian tujuan sebuah perusahaan tidak lepas dari manajemen pendukung yang berupa divisi kerja. Divisi kerja ini memiliki peranan penting dalam masing-masing tugas dan memiliki tanggung jawab agar tercapainya tujuan. Beberapa divisi tersebut yaitu yang pertama HRD, yang bertugas sebagai penyeleksi karyawan serta sebagai pemimpin penilaian dan memberi wawasan pada pekerja.

Credit risk atau divisi yang memberikan pengawasan serta yang melindungi aset dan informasi perusahaan. Corporate treasury merupakan bagian yang memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan keuangan. Compliance adalah divisi yang mengindentifikasi pelanggaran serta memberikan bimbingan dan menyusun aturan dalam perusahaan.

Firm risk management yaitu divisi yang mengelola dan bertanggung jawab terhadap menejemen resiko. Firm Strategy and Execution merupakan divisi yang memiliki tanggung jawab dalam penyusunan strategi serta pengambil keputusan. Finance adalah bagian yang melaporkan tentang keuangan pada pimpinan perusahaan.

Internal Audit bertugas memberi peninjauan kualitas internal dan sistem pengelolaan perusahaan. Market Risk divisi yang mengelola pendistribusian resiko di pasaran. Operational Risk divisi pada perusahaan yang memastikan dan mengontrol program perusahaan agar bersifat transparan dan bekerja sama dengan kelompok kontrol atau unit bisnis.

Divisi-divisi ini harus disusun dan menjalankan tugas dengan baik agar sebuah perusahaan dapat berjalan dan mempermudah dalam pencapaian tujuannya. Tujuan ini juga yang menjadi nilai ukur suatu keberhasilan perusahaan. Selain hal-hal yang ingin dicapai pendiri perusahaan juga harus memikirkan resiko yang akan di hadapi. Semakin besar tujuan yang di capai maka semakin kecil tingkat resiko dan semakin besarnya keberhasilan.

Scroll to Top